Ular Cobra adalah sejenis ular berbisa dari suku Elapidae
yang dapat menegakkan dan memipihkan lehernya apabila terganggu dan
ular paling ekonik di bumi. Keanggunan, sifat sombong dan gigitannya
yang sangat berbisa membuat mereka sangat di hormati dan di takuti.
Karateristik
fisik yang paling khas dan terkenal dari Ular Cobra adalah kap atau
kembang mereka. Kap ini bisa terjadi ketika rusuk lehernya dipipihkan di
leher kepalanya sehingga hal ini terlihat sangat menakjubkan.
Jumlah
spesies Ular Cobra ada sekitar 28 sampai sekitar 270 spesies,
tergantung pada bagaimana Ular Cobra didifinisikan. Genetik Cobra adalah
anggota dari genus Naja. Tetapi menurut Viemun nama Cobra
direferensikan dari beberapa spesies ular yang sebagian besar adalah
dari keluarga Elapidae. Elapidaee termasuk dengan jenis ular lainnya
seperti Ular Karang, Krait dan Mamba. Banyak dari ular ini memiliki kerudung dan kemampuannya menaikkan bagian atas tubuh mereka.
Cobra Elipids adalah
jenis ular berbisa dengan taring berlubang pada rahang bagian atas di
depan mulut. Ular ini tidak bisa menggigit mangsanya dengan taringnya
tetapi menyuntikkan racunnya melalui taring mereka. Menurut Kebun
Binatang San Diego, Mereka memiliki penciuman dan penglihatan yang
sangat baik di malam hari. Selain kerudung sebagai simbolnya, Cobra
memiliki bentuk tubuh yang bulat , banyak pola warna pada bentuk tubuhny
Warna
warna ini sangat bervariasi antara spesies yang satu dengan spesies
yang lainnya seperti warna kuning, merah, hitam, berbintik-bintik dan
banyak pola lainnya.
Cobra adalah ular yang besar. Banyak spesies Cobra bisa mencapai panjang 2 meter. Menurut Konservasi Snake,
Cobra Hutan adalah Cobra terbesar yang bisa mencapai panjang 3 meter
dan dapat meludahi racunnya sejauh 2,7 meter. Spesies terkecil adalah
Cobra Mozambik dengan panjang sekitar 1,2 meter. King Cobra atau Raja
Cobra adalah yang terpanjang dari semua jenis ular berbisa yang dapat
mencapai panjang sekitar 5,5 meter.
Ular
Cobra biasanya hidup di daerah panas di daerah berikli tropis walaupun
kadang-kadang ada juga yang hidup di daerah Savana, padang rumput, hutan
dan daerah pertanian di Afrika dan Asia Selatan. Mereka banyak menghabiskan banyak waktu di dalam tanah, di bawah batu dan di pohon-pohon.
Karateristik prilaku yang paling khas dari ular cobra adalah penampilan pertahanan mereka. Ini termasuk kap, mendesis dan menegakkan bagian atas tubuhnya untuk berdiri tegak. Kebanyakan Ular Cobra bisa berdiri sepertiga dari panjang tubuhnya. Selain sebagai isyarat untuk menyerang, prilaku ini membantu mereka untuk mencari makanan.
Ular Cobra berkembang biak dengan cara bertelur. Betina Cobra biasanya dapat bertelur sebanyak 20 sampai 40 telur pada satu waktu yang dapat di tetaskannya selama 60 sampai 80 hari. Menurut India SnakeWorld, Ular Cobra akan tinggal di dekat telur sampai mereka menetas karena predator lain seperti Babi dan Musang selalu mengintai telur-telur mereka.
Musang adalah musuh utama dari Ular Cobra. Menurut Cobras.org, Musang yang mempunyai bulu tebal yang dapat melindungi diri dari taring cobra dan sering mengalahkan Cobra dalam setiap perkelahian dengan menggunakan kecepatan dan kelincahan mereka. Mereka bisa menggigit Cobra sebelum Ular Cobra sempat mempertahankan diri.
Cobra adalah pemburu oportunistik siapapun dimangsanya bila mendekatinya. Seringkali Ular Cobra makan burung, mamalia kecil, kadal, telur, bangkai dan ular lainnya. Mereka akan bergerak secara diam-diam di padang gurun sampai mereka siap untuk menyerang. Menurut kebun binatang San Diego, Cobra sering berburu di waktu fajar atau senja meskipun beberapa spesies lainnya berburu di hari panas setiap harinya.
Seperti ular pada umumnya, Cobra memiliki metabolisme yang sangat lambat yang memungkinkan mereka untuk pergi beberapa hari bahkan bulan tanpa makan.
Karateristik prilaku yang paling khas dari ular cobra adalah penampilan pertahanan mereka. Ini termasuk kap, mendesis dan menegakkan bagian atas tubuhnya untuk berdiri tegak. Kebanyakan Ular Cobra bisa berdiri sepertiga dari panjang tubuhnya. Selain sebagai isyarat untuk menyerang, prilaku ini membantu mereka untuk mencari makanan.
Ular Cobra berkembang biak dengan cara bertelur. Betina Cobra biasanya dapat bertelur sebanyak 20 sampai 40 telur pada satu waktu yang dapat di tetaskannya selama 60 sampai 80 hari. Menurut India SnakeWorld, Ular Cobra akan tinggal di dekat telur sampai mereka menetas karena predator lain seperti Babi dan Musang selalu mengintai telur-telur mereka.
Musang adalah musuh utama dari Ular Cobra. Menurut Cobras.org, Musang yang mempunyai bulu tebal yang dapat melindungi diri dari taring cobra dan sering mengalahkan Cobra dalam setiap perkelahian dengan menggunakan kecepatan dan kelincahan mereka. Mereka bisa menggigit Cobra sebelum Ular Cobra sempat mempertahankan diri.
Cobra adalah pemburu oportunistik siapapun dimangsanya bila mendekatinya. Seringkali Ular Cobra makan burung, mamalia kecil, kadal, telur, bangkai dan ular lainnya. Mereka akan bergerak secara diam-diam di padang gurun sampai mereka siap untuk menyerang. Menurut kebun binatang San Diego, Cobra sering berburu di waktu fajar atau senja meskipun beberapa spesies lainnya berburu di hari panas setiap harinya.
Seperti ular pada umumnya, Cobra memiliki metabolisme yang sangat lambat yang memungkinkan mereka untuk pergi beberapa hari bahkan bulan tanpa makan.